Jangan Tengil
JANGAN TENGIL;Sifat yang menutup hati dari keberadaan orang lain karena orang lain belum merasa aman terhadap diri kita.
Maka janganlah TENGIL: Takabur terhadap apa yang kita miliki,Egois
karena tak bisa menghargai orang lain,Norak dengan penampilan,Galak
dalam perilaku, Iri terhadap keberhasilan orang lain dan Licik untuk
mendapatkan yang diinginkan. HINDARI TENGIL, agar ORANG LAIN AMAN
BERSAMA KITA.
SOLIDARITAS UNTUK BAUT KECIL
Oleh Muazar Habibi
Sebuah baut kecil bersama ribuan baut seukurannya dipasang untuk
menahan lempengan-lempengan baja di lambung sebuah kapal besar. Saat
melintasi samudera Hindia yang ganas, baut kecil itu terancam lepas. Hal
itu membuat ribuan baut lain terancam lepas pula.
Baut-baut kecil lain berteriak menguatkan, “Awas! Berpeganglah erat-erat! Jika kamu lepas kami juga akan lepas!”
Teriakan itu didengar oleh lempengan-lempengan baja yang membuat
mereka menyerukan hal yang sama. Bahkan seluruh bagian kapal turut
memberi dorongan semangat pada satu baut kecil itu untuk bertahan.
Mereka mengingatkan bahwa baut kecil itu sangat penting bagi keselamatan
kapal. Jika ia menyerah dan melepaskan pegangannya, seluruh isi
kapal akan tenggelam. Dukungan itu membuat baut kecil kembali menemukan
arti penting dirinya di antara komponen kapal lainnya. Dengan sekuat
tenaga, ia pun berusaha tetap bertahan demi keselamatan seisi kapal.
Sehingga ia bisa berlabuh dengan selamat kemudian baut-baut kecil itu
dikuatkan kembali oleh pemilik kapal
Hikmah
Sayang,
dillingkungan masyarakat seringkali berkebalikan dengan ilustrasi di
atas. Kita malah cenderung girang melihat teman kita, saudara kita, dan
orang-orang disekeliling kita “jatuh”, bahkan kita akan merasa bangga
apabila kita sendiri yang membuat orang sekelilng kita gagal dalam
tanggung jawabnya. Bahkan kita sering memiliki Nafsu yang cenderung “SMS
= Senang Melihat Orang Susah, dan Susah Ketika Melihat Orang Seneng”.
Jika itu dibiarkan, artinya perpecahan sedang dimulai dan tanpa sadar
kita menggali lubang kubur sendiri.
Padahal kita ini
ada ketika orang lain ada bersama kita, ada orang kaya, ketika ada yang
dinamakan miskin. Ada orang pintar ketika ada disekelilingnya
orang-orang yang kurang pintar. Dan ada pejabat ketika ia berada pada
orang-orang yang dinamakan staf atau karyawan.
Sehingga, semua yang ada disekeliling kita adalah penguat kehidupan kita.
0 komentar: